ini ada cerita motivasi lagi ~ monggo di santap :D
By Ust. Irfan Toni Herlambang
Sepasang kakek dan nenek pergi berbelanja ke sebuah toko souvenir untuk
mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata meeereka tertuju pada
sebuah cangkir yang cantik.
“Lihat cangkir itu” kata si nenek kepada suaminya.
“Kau benar, itu cangkir tercantik yang pernah aku lihat” ujar sang kakek.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara,
“Terima
kasih untuk perhatiannya. Perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak
cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanya seonggok tanah
liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang perajin dengan
tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai
memutar-mutar hingga aku merasa pusing. ‘Stop! Stop!’ aku berteriak,
tetapi orang itu berkata ‘Belum’ lalu ia mulai menyodok dan meninjuku
berulang-ulang. ‘Stop! Stop!’ teriakku lagi, tapi orang ini masih saja
meninjuku tanpa menghirauan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi, ia
memasukkan aku ke dalam perapian. ‘Panas! Panas!’ teriakku dengan keras.
‘Stop! Cukup!’ teriakku lagi tapi, orang ini berkata ‘Belum’. Akhirnya,
ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin.
Aku pikir selesailah penderitaanku. Oh, ternyata belum. Setelah dingin,
aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku.
Baunya begitu memualkan. ‘Stop! Stop!’ aku berteriak. Wanita itu berkata
“Belum’ lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan
aku kedalam perapian yang lebih panas dari sebelumnya. ‘Tolong! Hentikan
penyiksaan ini!’ sambilmenangis aku berteriak sekuat-kuatnnya. Ia terus
membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan
menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali, aku
hampir tidak percaya karena dihadapanku berdiri sebuah cangkir yang
cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna
tatkala kulihat diriku”
Teman, seperti itulah Allah membentuk kita.
Pada saat Allah membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh
penderitaan dan banyak air mata. Tetapi, itulah cara mengubah kita agar
menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan-Nya.
Teman, anggaplah
sebagai kebahagiaan apabila kamu jatuh kedalam berbagai cobaan, sebab
anda tahu bahwa ujian menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekunan itu
memperoleh buah yang matang supaya anda menjadi sempurna, utuh dan tak
kekurangan suatu apapun.
Apabila anda sedang menghadapi ujian hidup,
jangan kecil hati sebab Allah sedang membentuk anda. Bentukan-bentukan
itu memang menyakitkan tapi setelah semua proses itu selesai, anda akan
melihat betapa cantiknya Allah membentuk anda.
Kamis, 29 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar